Pantun
cinta Kemanapun kaki melangkah Aku selalu mengurai doa Kemanapun cinta
merambah Aku selalu mengurai setia Anak bangsawan menjahit tabir Sulam
di tepi siku keluang Benci tuan cuma di bibir Dalam hati membara sayang
Taman hati tak akan hilang Karena disiram air setia Kekasih hati tak
akan melayang Karena selalu saling percaya Bulan purnama begitu menggoda
Air di danau beriak-riak bahagia Meski rindu kadang menyiksa Aku tetap
akan setia. Dinda cantik tinggi semampai Dada bidang rambut mengurai
Putih melepak lembut gemulai Kakanda melihat rasa terkulai Walau banyak
bunga di taman Bunga mawar masih dikenang Walau banyak kupunya teman
Dalam hatiku dinda seorang Pohon selasih tumbuh melata Tumbuh perdu jauh
di sana Sepasang kasih mabuk bercinta Siang merindu malam merana
Juragan pisau makan buah.
Buah kotor kena tinta, Jangan risau jangan
gundah Karena derita bumbu cinta, Ada taman hati sedang berbunga Selalu
disirami oleh cintamu Biarkan saja semua menghina Sayangku tetap hanya
untukmu. Terpesona oleh matahari pagi. Aku membuat sebuah lukisan Tak
terasa aku jatuh cinta lagi Bertemu denganmu begitu berkesan Paling
cakep burung gelatik Di atas awan terbang melayang Emang banyak wanita
cantik Cuman ade yang abang sayang Mari berbalas pantun cinta. Tuliskan
rindu di sepanjang jalan. Mari kita bercanda ria Hilangkan muram dan
kesedihan Aku sayang kamu Kamu sayang aku Kamu dan aku Selalu bersatu Ke
cimanggis membeli kopiah Kopiah indah kan kau dapati Begitu banyak
gadis yang singgah Hanya dinda yang memikat hati Meski hanya buah Duku
Tapi ini bisa diramu Meskipun jarang bertemu Cintaku hanya untukmu hati
berdetik dalam cahaya, seperti belati menikam dada. Cinta abadi kekal
selamanya. Musim berganti tapi wajah takkan lupa. kalau kau punya keris.
bunuh lah ikan hiu. kalau kau pandai bahsa inggris. apah artinya I LOVE
u. Di pinggir kolam makan bubur. Jangan lupa pakai keripik. Dari
semalem aye ga bisa tidur. Selalu teringat wajah mu yg cantik. malem -
malem beli lilin. belinya di toko purwanti. buat apa mencari yang lain.
kalau di sini ada yang menanti. jln-jln kepasar baru. jangan lupa beli
kain biru. kalau kamu cinta padaku. katakanlah I love u. pohon salak
pohon leci. kalau tak disiram akan mati. janganlah kita selalu menanti.
karna cinta tak harus memiliki. di istana ada ratu di kuburan ada hantu
di depakun ada wajahmu di hatiku ada namamu wahai seruling buluh perindu
suaranya memikatku wahai gadis pujaanku aku sangat cinta kamu Nasi uduk
masih anget Beli nye di pinggir jalan Yang lagi duduk manis banget
Boleh ga kite kenalan Anak ayam belajar berenang Anak itik di paya bakau
Mulut menyebut hati terkenang Rindukan adik jauh di rantau Juragan
pisau makan buah Buah kotor kena tinta, Jangan risau jangan gundah
Karena derita bumbu cinta Burung elang makannya nasi Burung kutilang
suaranya merdu duhai sayang pujaan hati abang kangen dan sangat rindu
Pohon sagu jatoh di tebang Pohon duku di bikin sarang Jangan ragu jangan
bimbang Cinta ku hanya untuk mu seorang Mendaki gunung melewati kali
sambil meminum segelas jamu Andai adik tahu isi hati ini betapa aku
mencintaimu.
Terimakasih Telah Berkunjung di Suwiryo 2.1.2 semoga artikel yang baru saja anda baca bermanfaat untuk anda... :) Berkomentarlah yang sopan dan sesuai topik!!! (o) Untuk komentar yang belum sempat saya baca dan balas, Mohon maaf karena banyak kesibukan... Terimakasih... 8-)
0 Response to "Puisi"
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung di Suwiryo 2.1.2 semoga artikel yang baru saja anda baca bermanfaat untuk anda... :)
Berkomentarlah yang sopan dan sesuai topik!!! (o)
Untuk komentar yang belum sempat saya baca dan balas, Mohon maaf karena banyak kesibukan...
Terimakasih... 8-)